Kanalberita.id, Baturaja—Waka Polres OKU Polda Sumsel Kompol Farida Aprillah SH bersama Kasat Lantas AKP Dwi Karti Astuti SH melaksanakan sosialisasi e-TLE.
Sosialisasi kepada jajaran Bhabinkamtibmas Polres OKU dilaksanakan Rabu (21/12/2022) di Gedung Multimedia Wicaksana Laghawa Polres OKU Polda Sumsel. Kompol Farida Aprillah SH, mengatakan agar para Bhabinkamtibmas Polres OKU jajaran dapat menyimak, dan mempelajari apa yang disampaikan oleh Satuan Lalu Lintas untuk kedepannya dapat mensosialisikan kepada warga masyarakat binaannya.
Sementara itu Kasat Lantas AKP Dwi Karti Astut SH menerangkan bahwa untuk Kabupaten OKU ini akan memiliki 2 lokasi kamera e-TLE yang berlokasi di simpang 4 lampu merah Air Paoh dan lokasi pertigaan atau depan Mall Ramayana Baturaja. E-TLE merupakan sistem penegakan hukum di bidang lalu lintas yang berbasis teknologi informasi dengan menggunakan perangkat elektronik berupa kamera yang dapat mendeteksi berbagai jenis pelanggaran lalu lintas dan menyajikan data kendaraan bermotor secara otomatis (Automatic Number Plate Recognition).
Kemudian Dasar hukum pelaksanaan tilang e-TLE, yakni UU No. 22 Tahun 2009 tentang LLAJ Pasal 272 ayat (1), Untuk mendukung kegiatan penindakan pelanggaran di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dapat digunakan peralatan elektronik. Ayat (2), Hasil penggunaan peralatan elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat digunakan sebagai alat bukti di pengadilan. Lalu, PP No. 80 Tahun 2012 tentang cara pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan dan Penindakan pelanggaran LLAJ. Kemudian PP No. 39 Tahun 2016 tentang jenis tarif PNBP yang berlaku pada Kejaksaan RI, lalu PP No. 76 Tahun 2020 tentang PNBP pada Polri serta, Per Kakorlantas No. 1 Tahun 2022 ttg SOP Dakgar Elektronik.
Kemampuan Kamera ETLE yaitu mampu menangkap pelanggaran Aprill / Trafic light (Menerobos Lampu Merah), pelanggaran Marka Stop Line, pelanggaran ganjil genap. Mengenakan sabuk pengaman keselamatan, menggunanakan ponsel saat berkendara, melawan arus, berboncengan lebih dari dua, tidak menggunakan helm keselamatan. Selain itu juga, kamera e-TLE mampu menangkap pelanggaran batas kecepatan, pelanggaran tidak menggunakan helm, pelanggaran jalur Bus Way, melebihi batas maksimal (Over Passenger), melebihi batas muatan (Overload).
Diharapkan dengan diadakan kegiatan sosialisasi e-TLE ini instansi yang terkait dapat dengan cepat merespon laporan SOS dari masyarakat dan masyarakat yang melanggar dapat mengetahui apabila tercapture pada kamera ETLE. Diharapkan setelah mengikuti sosialisasi anggota polisi bisa meningkatkan pengetahuan Bhabinkamtibmas dan mensosialisasikan kepada masyarakat binaanya tentang e-TLE ini. (ca/rel)