Warga Berharap Gerakan Pangan Murah Digelar 2 Minggu Sekali

oleh -279 Dilihat
Program Pangan.Murah diselenggarakan di Lingkungan Tegal Arum Kelurahan Sepancar Lawang Kulon Kecamatan Baturaja Timur OKU sinergi Polres OKU –Bulog OKU Kamis (14/8/2025). Kanalberita.id / Edo
Program Pangan.Murah diselenggarakan di Lingkungan Tegal Arum Kelurahan Sepancar Lawang Kulon Kecamatan Baturaja Timur OKU sinergi Polres OKU –Bulog OKU Kamis (14/8/2025). Kanalberita.id / Edo

Kanalberita.id, Baturaja—-Masyarakat berharap gerakan pangan.murah  diselenggarakan setiap dua minggu sekali dititik distribusi yang mudah dijangkau masyarakat.

“Maunya 2 minggu sekali bertepatan dengan kami nimbang karet di tempat yang mudah dijangkau masyarakat” harap warga. Seperti dituturkan Handoyo (50), warga Lingkungan Tegal Arum. Hal itu disampaikan Handoyo saat pelaksanaan Gerakan Pangan Murah Sinergi Polres OKU dan Perum Bulog Kabupaten Kabupaten OKU yang diselenggarakan di Lingkungan Tegal Arum Kelurahan Sepancar Lawang Kulon Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU Kamis (14/8/2025). Gerakan pangan murah  dibuka oleh Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo SIK MAP, dihadiri Pemimpin  Cabang Perum Bulog OKU, Junirman yang diwakili Asisten Manager Oprasional Saprizal.

Warga  Lingkungan Tegal Arum mengaku senang dengan program gerakan pangan murah ini karena beras dengan harga Rp 12.000/kg bisa langsung di beli di tempat. Keuntungan pertama dapat membeli beras dengan harga murah, lalu tidak mengeluarkan ongkos lagi .” Kalau kami beli di pasar harga beras Rp 15.000/kg dan harus keluarkan ongkos Rp 20 ribu PP. “ terang Handoyo. Namun  itulah sebabnya warga Tegal Arum menyambut  gembira  dengan program pangan murah ini, warga bisa berhemat sampai Rp 50 ribu untuk pemberlian 10 kg beras.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN Kena Tembak Pasca Ada Keributan Dengan Pemuda Desa

Dengan selisih uang Rp 50 ribu ini warga  juga bisa beli lauk pauk, minyak telur dan gula. Warga berharap prorgam ini dilaksankan rutin dua minggu sekali agar  efeknya terasa apabila dilaksankaan secara berkesinambungan dipastikan bisa menekan kenaikan harga beras .

Sementara itu Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo SIK MAP mengatakan progrgam   gerakan pangan.murah ini dilakukan serentak di seluruh tanah air. Ini meurpakan peirntah presiden, karena masih ditemukan harga beras di pasaran yang bisa dibilang mahal. Di pasaran  harga beras Rp 15.000/kg, padahal pemerintah sudah menetapkan harga ecerean tertinggi Rp 12.500. Itulah sebabanya dilakukan Program Gerakan Pangan Murah, kegiatan prorgam pangan murah ini dilakukan dibawah pengawalan Polri dan TNI.

Baca Juga :  Polres OKU Raih Penghargaan Pelayanan Prima Dari Kementerian PAN RB

Dikatakan Kapolres sejak mendapapat pengawalan POLRI dan TNI kini  penjualan beras dalam prorgam pangan murah sudah berjalan sesuai harapan. Terkait keinginan warga Lingkungan Tegal Arum yang berharap agar pendistribusian beras melalui Porgam Pangan Murah  digelar rutin 2 minggu sekali, Kapolres yang juga didampingi Satgas Pangan Polres OKU AKP Ujang Abdul Azis menjelaskan asalkan ada usulan dari warga pihaknya bisa menyampaikan ke Bulog OKU untuk digelar  prorgam pangan murah sesuai permintaan masyarakat.

Terpisah  Pemimpin  Cabang Perum Bulog OKU, Junirman menjelaskan untuk menstabilkan harga beras di pasaran,  Perum Bulog OKU aktif menyuplai beras di program Gerakan  Pangan Murah dan membuka outlet di pasar serta menjual beras langsung di halaman Bulog OKU. Bulog juga membuka 8 outlet di Pasar Baru untuk di Pasar Baru diantaranya di  Toko Ahu, di hypermat, di SMM. Kemudian di  halaman Kantor Bulog juga sejak sepuluh hari ini menjual beras SPHP dengan harga Rp 12.000/kg (Rp 60.000/kantong)  selain beras juga menjual Minyak Goreng Kita (premium) dengan harga Rp 20 ribu/liter.

Baca Juga :  Kapolres OKU Serahkan Piagam UP3 Kategori Pelayanan Prima

Penjualan di depan halaman Bulog dilakukan setiap hari kerja, pembelian beras dibatasi 10 kg/pembeli.  Lebih jauh Pimpinan Cabang Perum Bulog OKU juga menghimbau agar masyarakat yang membutuhkan beras bisa datang ke Bulog untuk mendapatkan beras SPHP seharga Rp 12.000/kg.  Junirman juga menjelaskan, pihaknya bersama TNI-POLRI, Dinas Ketahanan Pangan , Dinas Perdagangan sudah melakukan sidak di ritel-ritel dan tidak menemukan beras premium yang dioplos. “Alhamdulillah di OKU tidak ditemukan beras premium yang dioplos.” tandas Junirman. (edo)

No More Posts Available.

No more pages to load.