Menteri Kebudayaan RI Resmikan Museum Situs Gua Harimau

oleh -96 Dilihat
Peresmian Museum Situs Gua Harimau Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU ditandai pemotongan pita didepan pintu masuk museum oleh Menteri Kebudayaan RI, Dirjen dan Bupati OKU serta Wabup OKU, Minggu (19/10/2025). Kanalberita.id / Edo
Peresmian Museum Situs Gua Harimau Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU ditandai pemotongan pita didepan pintu masuk museum oleh Menteri Kebudayaan RI, Dirjen dan Bupati OKU serta Wabup OKU, Minggu (19/10/2025). Kanalberita.id / Edo

Kanalberita.id, Baturaja—Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Dr H Fadli Zon, SS, M.Sc  meresmikan Museum Situs Gua  Harimau  di desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU Minggu (19/10/2026) sore.

Peresmian dihadiri Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan Dan Tradisi Kemenbud DR Restu Gunawan M.Hum, Direktur Sejarah dan Permuseuman Kemenbud Prof. Dr. Agus Mulyana M.Hum, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 6 Sumsel Kristanto Januardi, SS, Gubernur Sumatera Selatan    diwakili Kepala Dinas. Kebudayaan  dan  Pariwisata Sumsel  Pandji  Tjahjamto S. Hut, Msi, Wabup OKU Ir H Marjito Bachri dan Forkopimda serta OPD OKU. PLT Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Hj Susi Yanti  ST MM.

Menteri Kebudayaan RI dalam sambutannya mengtakan museum ini bukan hanya tempat menyimpan peninggalan sejarah tapi museum ini agar menjadi sarana penelitian, pelestarian dan sarana pendidikan bagi masyarakat serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengembangkan kawasan wisata sekitar museum.

Untuk itu Museum Situs Gua Harimau nantinya akan menyampaikan informasi tentang nilai penting Situs Gua Harimau dalam perkembangan evolusi manusia, budaya dan lingkungan. Menyediakan sarana edukatif dan wisata kepada masyarakat tentang kehidupan masa lalu di situs Gua Harimau. Setelah diresmikan pemakaian Museum Situs Gua Harimau pengelolaan langsung dibawah Kementerian Kebudayaan RI termasuk pegawainya jadi tanggung jawab Kemenbud RI.

Baca Juga :  Tahun 2023 OKU Tidak Ada Penerimaan CPNS Namun Buka PPPK

Bupati OKU H Teddy akan menjadi   destinasi wisata sejarah spektakuler untuk kepentingan edukatif, penelitian dan rekreatif. Satu-satunya museum purbakala terbesar di Sumatera.  Bupati OKU H Teddy Meilwansyaah SSTP MM MPd mengatakan, setelah diresmikan maka museum ini sudah bisa dibuka untuk umum artinya pemanfaatannya sudah bisa digunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan edukasi tentang peradaban manusia prasejarah. Kemudian Apabila ada temuan-temuan di Sumatera maka tidak perlu lagi dibawa ke Jakarta cukup diteliti di Museum harimau Desa Padang Bindu. Bupati mengatakan, masyarakat Sumsel harus berbangga dengan berdriinya museum sangat megah dan museum terbesar kedua di Indonesia setelah museum Sangiran. Dikatakan Bupati, setelah Museum Harimau ini diresmikan dipastikan akan menarik minat wsiatawan termasuk wisata minat khusus yang datang. Akan berdampak pada peningkatan ekonomi kerakyatan dan akan memotivasi aktivtas-lainya.

Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan Dan Tradisi Kemenbud DR Restu Gunawan M.HumMuseum tiga tingkat dengan luas bangunan  4.193 Meter persegi diatas  tanah  seluas 11.600 meter persegi.  Ini  merupakan museum situs modern dan terbesar di Pulau Sumatera. Saat ini koleksi yang ada di museum Gua Harimau ada sebanyak 268 koleksi, terdiri 260 koleksi asli dan 8 koleksi replika.

Baca Juga :  Lima Belas Ribu Guru Dan Siswa Ikuti Jalan Sehat HGN

Museum dinamis dengan  suasana lebih nyaman  dengan fasilitas  ruang pameran, laboratorium, display public, audio visual, wisma peneliti, kios souvenir, kantor pengelola, kantin,  gudang,  kamar tidur lengkap dengan bad , kamar mandi di dalam, TV dan ruang  berpendingin AC.  Semua terintegral dengan museum yang sudah ada  di satu kawasan tersebut. Lokasinya berada dekat obyek wisata Gua Puteri, kemudian satu kawanan dengan Gua Harimau dan Gua Silabe.

Pengunjung yang datang bisa menikmati panorama alam sekaligus berwisata sejarah. Pengunjung akan disuguhkan informasi penting dimulainya kehidupan bagaimana cara manusia prasejarah itu bertahan hidup. Kehidupan pada zaman Neomongolit dan Autoromenalisia juga dijelaskan dalam bentuk digitalisasi serta dinding informasi yang dihiasi lampu-lampu cantik sehingga kita dibuat seolah ikut kedalam suasana zaman tersebut.

Baca Juga :  Tersangka Kasus Pengecor BBM Bersubsidi Dilimpahkan ke Kajaksaan

Peresmian ditandai pemotongan pita didepan pintu mausk museum oleh Menteri Kebudayaan RI, Dirjen  dan Bupati OKU serta Wabup OKU dan meninjau museum. Dilajutkan dengan penandatangan-tanganan prasasti oleh Menteri Kebudayaan RI. Usai peresmian dilanjutkan dengan diskusi budaya bersama menteri Kebudayaan RI dipandu oleh Lili Suhermayani, dikusi diikuti  Ketua Adat OKU Drs H Umirtom, budayawan dan pengggiat seni.

Sebagaimana diketahui, peletakan batu pertamanya oleh oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang waktu itu (tahun 2015) dijabat  Prof Kacung Marijan PhD bersama Bupati OKU Drs H Kuryana Azis (bupati masa itu) pada tanggal 12 Agustus 2015.  Dan dihadiri beberapa petinggi Kementerian Kebudayaan  pada masa itu seperti Direktur PCBM DR Harry Widianto. Museum spectakuler yang selesai 100 persen  ada tahun 2019 ini juga ada peran  dari putera daerah OKU  DR Aufa Syahrial Syarkomi yang  bersama-sama pemerintah daerah memperjuangkan ke pusat agar dibangunkan museum di Desa Padang Bindu. (edo)

No More Posts Available.

No more pages to load.