Kanalberita.id, Baturaja—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan OTT terhadap 3 oknum anggota DPRD OKU dan 4 ASN serta 1 kontraktor di Kabupaten OKU Propinsi Sumatera Selatan sabtu (15/3/2025) siang.
Dengan rincian inisial NO (Kadis PUPR OKU), oknum anggota dewan inisial Fa (Ketua Komisi III DPRD OKU, UH (Ketua Komisi II) dan FY (anggota Komisi II DPRD OKU). Tiga ASN yang belum didapat inisialnya berikut 1 kontraktor yang juga inisialnya masih belum didapat. Delapan yang terjaring dalam operasi senyap diberangkatkan sekitar pukul 21. 40 WIB malam dari halaman Mapolres OKU menuju Kota Palembang dengan menggunakan 7 kendaraan roda empat.
Penangkapan yang berlangsung di Baturaja ini sontak membuat suasana di Mapolres OKU menjadi tegang. Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni SIK MH, membenarkan bahwa pihaknya hanya menyediakan tempat bagi tim KPK untuk melakukan pemeriksaan. “Siang tadi, kami dihubungi tim KPK untuk menyiapkan tempat pemeriksaan,” ujarnya. Kapolres mengaku tidak mengetahui detail mengenai siapa saja yang ditangkap ,bagaimana proses penangkapan namun jumlahnya 8 orang “ kata Kapolres.
Hingga berita ini ditayangkan belum didapat informasi resmi dari pihak berkompeten detail dari kasus yang menejrat para pelaku yang kena OTT KPK. Beredar isu yang menyebutkan menyangkut proyek tahun 2025 bernilai puluhan milyar rupiah. Pelaku ditangkap di salah satu toko dalam Kota Baturaja diduga akan menerima fee untuk memuluskan proyek bernilai puluhan rupiah tersebut. Masih menurut isue yang beredar para pelaku dilakukan dua kali penjemputan. Namun informais ini masih simpang siur dan belum ada konfirmasi dengan pihak-pihak terkait.
Disisi lain, suasana di Mapolres OKU terlihat ramai saat para pelaku akan dibawa ke Palembang. Terlihat para anggota keluarga silih begrnati berdtaangan untuk mengantarkan koper pakaian dan kebutuhan yang akan dibawah ke Jakarta. (edo)