Kanalberita.id, Baturaja—Peristiwa penyiksaan hewan kucing yang videonya viral di medsos menuai protes dari komunitas pencinta kucing Baturaja dan langsung membawa kasus ini ke polisi.
Sejumlah pencinta kucing yang diwakili dari komunitas BCR (Baturaja Cat Rescue) datang lansung Ketua BCR Drs.H.Mustofa Kamal, Apt, MKM dan Bendahara BCR Masriana S.E bersama anggota BCR Fajri, Evi, Sinta. Kemudian Ketua Pencinta Kucing Baturaja ( PKB ) Nuris langsung datang ke Polres OKU. Komunitas pencinta kucing ini langsung menghadap Kanit Pidsus Polres OKU Polda Sumsel Ipda Bagus Aji Widyan Randhika STrK di Mapolres OKU Senin (16/1/2023). Didahapan kanit Pidsus, Bendahara BCR, Masriana menceritakan dan menunjukan video penyiksaan kucing yang diunggah oleh pemilik FB Madun Syaputra . Selain diunggah di FB videopenyiksaan kucing ini juga diunggah di IG.
Perwakilan dari Komunitas pencinta kucing Baturaja juga minta bantuan ke aparat kepolisian untuk menangakap pelakunya guna memberikan efek jera agar kasus penyiksaan hewan peliharaan kucing ini tidak terulang lagi. Bercermin dari beberapa kasus penyiksaankucing yang terjadi di tanah air, sudah ada yang ditahan polisi, bahkan ada juga yang dipecat dari pekerjaannya gara-gara menyiksa hewan peliharaan kucing ini.
Sementara itu Kanit Pidsus Polres OKU Polda Sumsel Ipda Bagus Aji Widyan Randhika STrK menjelakan pihaknya akan berkonsultasi dahulu untuk penanganan kasus penyiksaan kucing ini. Sebab kasus ini baru pertama kali terjadi di wilayah hukum Polres OKU Polda Sumsel. Kanit Pidsus berjanji akan membantu komunitas pencinta kucing agar bisa menyelamatkan kucing yang disiksa oleh pelaku.” Kebetulan saya juga pencinta kucing, “ kata Ipda Bagus. Kanit Pidsus juga menyarankan agar dilakukan pendekatan dengan pihak-pihak terkait untuk menyelamatkan kucing yang disiksa oleh pelaku.
Disisi lain, ratusan pencinta kucing di Kota Baturaja mengecam keras perbuatan pelaku yang dinilai sadis menyiksa kucing dengan cara menusuk-nusuk mulut kucing dengan besi hingga berdarah. Beragam komentar yang di medsos ditujukan kepada pelaku. Rata-rata para nitizen menghujat pelaku penyiksaan hewan peliharaan, karena perbuatan penyiksaan itusudaj dianggap sadis dengan menusuknusuk mulut kucing. (ca)