Kanalberita.id, Baturaja—Warga Kabupaten OKU meminta Kapolda Sumsel untuk melakukan evaluasi terhadap Kapolres OKU dan jajaran apabila tidak bisa mengungkap kasus secara profesional.
Hal itu dikatakan warga saat melakukan aksi unjuk rasa di Mapolres OKU, Kamis (23/1/2025) dibawah komando Leo Nardo korban penusukan beberapa waktu lalu. Kedatangan sekitar 150 massa itu merupakan wujud dari kekecewaan karena banyak kasus yang terkesan tidak ditangani dengan tuntas.
Rombongan massa diterima Kabag Log Kompol Rudi, Kabag Ops Kompol Sulis Pujiono SH dan Kasat Reskrim Polres OKU IPTU Redho Agus Suhendra Strk SIK Msi serta IPTU Zulhanas. Dihadapan polisi Peserta aksi diwakili Leonardo menyampaikan kekecewaan terhadap kinerja polisi dalam menangani kasus penganiayaan terhadap Leonardo yang sudah dua bulan belum juga ada kejelasan. Kemudian selain kasus Penganiyaan penusukan yang menimpa Leonardo di Desa Terusan Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU. Peserta aksi juga mengeluhkan kasus yang menimpa 4 remaja puteri Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten OKU yang rumahnya didatangi belasan orang yang tidak dikenal yang langsung melakukan penggeledahan seisi rumah dan mengintimidasi Nita dan kawan-kawan. Keempat remaja putri menjadi syok dengan kedatangan gerombolan orang bertampang garang yang membentak-bentak serta mengucapkan kata- kata kasar. Kasus ini kemudian diketahui sudah dilakukan SP3 (Surat Pemberitahuan Pemberhentian Penyidiikan). Kemudian kasus penganiayaan yang menimpa Kholik di Desa Lubukbatang lama hingga harus menjalani perawatan selama beberapa hari di rumah sakit. Kasusnya juga tidak ada kejelasan.
Dalam salah satu point ututtan aksi minta Kapolda Sumsel melakukan vealuasi Kapolres OKU dan jajaran. Delapan point tuntutan anatara lain, Kapolda Sumsel agar melakukan evaluasi terhadap Kapolres OKU dan jajarannya, apabila tidak mengungkap kasus dua penganiayan dan satu kasus menggeeldah dan mengintimidasi 4 remaja putri di Desa Pusar . “Apabila tidak mengungkap kasus ini secara profesional dan terang benderang kami minta Kapolda eveluasi Kapolres OKU” kata Leo Nardo. Massa juga mendesak Kapolres OKU segera melakukan gelar perkara terkait kasus penusukan atau penganiayaan yang dialami Leo Nardo dan menetapkan tersangka oknum yang duduga terlibat kasus penganiayaan. Kemudian tuntutan aksi juga diserahkan kepada Kabag Ops Polres OKU Kompol SulisPujiono SH didampingi Kasat Reksrim Polres OKU IPTU Redho Agus Suhendra Strk SIK MSi.
Dikesempatan itu , polisi berjanji akan menangani kasus yang dikeluhkan warga scara profesional dna prosedur. Personil Polres OKU menyatakan akan menagani kasus penganiyaan terhadap Leonardo dan Kholid serta kasus penggeledahan dan intimasi yang dialami 4 remaja putri di Desa Pusar OKU.
Statemen itu disampaikan Kabag Ops Polres OKU Kompol Sulis Pujiono SH didampingi Kasat Reskrim Polres OKU IPTU Redho Agus Suhendra Strk SIK Msi kepada perwakilian aksi di ruang lobi Mapolres OKU . Menurut Kabag Ops polisi akan bersikap profesioanl dan sesuai prosedur. “ Kita akan bersikap profesional dan tegak lurus sesuai prosedur dalam menangani kasus ini”, tandas Kabag Ops Kabag ops yang juga didampingi Kasat Reskrim dan Kanit Pidum Aiptu A Rasid SH. Kabag Ops menegaskan kasus penganiayan terhadap Leo Nardo sudah ditetapkan tersangka dan sudah dilakukan pemanggilan 2 kali . Dikatakan Kabag Ops, polisi memang berhati-hati dalam kasus ini namun bukan berarti tidak menindaklanjuti kasus ini.
Sedangkan kasus pengegledahan yang dilakukan tengah malam di rumah 4 remaja putri di Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat meskipun sudah dilakukan SP3 namun bukan berarit kasus ini ditutup. Kalau ada pekrambangan baru dibuka kembali,” empat remaja yang merasa diintimasi disarankan membuat LP baru,” imbuh Kabag Ops. (edo)