, , , ,

Kecewa Dengan Kinerja Polisi Warga Minta Kapolda Evaluasi Kapolres OKU

oleh -139 Dilihat
Warga yang melakukan aksi demo di Mapolres OKU karena kecewa dengan kinerja polisi. Kanalberita.id / Edo
Warga yang melakukan aksi demo di Mapolres OKU karena kecewa dengan kinerja polisi. Kanalberita.id / Edo

Kanalberita.id, Baturaja—Warga Kabupaten OKU meminta Kapolda Sumsel untuk melakukan evaluasi terhadap Kapolres OKU dan jajaran apabila tidak bisa mengungkap kasus secara profesional.

Hal itu dikatakan warga saat melakukan aksi unjuk rasa di Mapolres OKU, Kamis (23/1/2025) dibawah komando Leo Nardo korban penusukan beberapa waktu lalu. Kedatangan sekitar 150 massa itu merupakan wujud dari kekecewaan karena banyak kasus yang terkesan tidak ditangani dengan tuntas.

Rombongan  massa  diterima Kabag Log  Kompol Rudi, Kabag Ops Kompol Sulis Pujiono SH  dan  Kasat Reskrim Polres  OKU IPTU Redho Agus Suhendra Strk SIK Msi serta   IPTU Zulhanas. Dihadapan  polisi Peserta aksi diwakili Leonardo menyampaikan  kekecewaan terhadap kinerja polisi dalam menangani  kasus  penganiayaan terhadap Leonardo yang  sudah dua bulan  belum  juga ada kejelasan. Kemudian  selain kasus  Penganiyaan  penusukan yang menimpa Leonardo di Desa Terusan  Kecamatan Baturaja  Timur Kabupaten OKU.  Peserta aksi juga  mengeluhkan kasus  yang menimpa 4 remaja  puteri Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten OKU  yang rumahnya didatangi  belasan orang yang tidak dikenal yang langsung melakukan penggeledahan seisi rumah dan mengintimidasi Nita dan kawan-kawan. Keempat remaja putri  menjadi  syok dengan kedatangan gerombolan orang bertampang  garang yang membentak-bentak serta mengucapkan kata- kata kasar. Kasus ini kemudian diketahui sudah dilakukan SP3 (Surat Pemberitahuan Pemberhentian Penyidiikan).  Kemudian kasus penganiayaan yang menimpa  Kholik di Desa Lubukbatang lama hingga harus menjalani perawatan selama beberapa hari di rumah sakit. Kasusnya  juga tidak ada kejelasan.

Baca Juga :  Open Hosue Di Rumdin Bupati OKU Gaya Indoor dan Outdoor
Perwakilan Aksi Leo Nardo saat menyerahkan tuntutan aski kepada Kabag Ops Kompol SulisPujiono, SH. Kanalberita.id / Edo
Perwakilan Aksi Leo Nardo saat menyerahkan tuntutan aski kepada Kabag Ops Kompol SulisPujiono, SH. Kanalberita.id / Edo

Dalam salah satu point ututtan aksi  minta Kapolda Sumsel melakukan vealuasi Kapolres OKU dan jajaran.   Delapan point tuntutan  anatara lain, Kapolda Sumsel agar melakukan evaluasi terhadap Kapolres OKU dan jajarannya, apabila tidak mengungkap kasus dua penganiayan dan satu kasus menggeeldah dan mengintimidasi 4 remaja putri di Desa Pusar . “Apabila tidak mengungkap kasus ini secara profesional dan terang benderang kami minta Kapolda eveluasi Kapolres OKU” kata Leo Nardo. Massa juga mendesak Kapolres OKU segera melakukan gelar perkara terkait kasus penusukan atau penganiayaan yang dialami Leo Nardo dan menetapkan tersangka oknum  yang duduga terlibat kasus penganiayaan.  Kemudian tuntutan aksi juga diserahkan kepada Kabag Ops Polres OKU Kompol SulisPujiono SH  didampingi Kasat Reksrim Polres OKU IPTU Redho Agus Suhendra Strk SIK MSi.

Baca Juga :  Tilap Uang Anggota Arisan Miliaran Rupiah Ibu Muda Kabur

Dikesempatan itu , polisi  berjanji akan menangani kasus yang dikeluhkan warga scara profesional dna prosedur. Personil Polres OKU menyatakan akan menagani kasus penganiyaan terhadap  Leonardo dan Kholid serta kasus penggeledahan dan intimasi yang dialami 4 remaja putri di Desa Pusar OKU.

Statemen itu disampaikan Kabag Ops Polres OKU Kompol Sulis  Pujiono SH didampingi Kasat Reskrim Polres OKU IPTU Redho Agus Suhendra Strk SIK Msi kepada perwakilian aksi di ruang lobi Mapolres OKU . Menurut Kabag Ops  polisi akan bersikap profesioanl dan sesuai prosedur. “ Kita akan bersikap profesional dan tegak lurus sesuai prosedur dalam menangani kasus ini”, tandas Kabag Ops   Kabag ops yang juga didampingi Kasat Reskrim dan Kanit Pidum Aiptu A Rasid SH. Kabag Ops menegaskan kasus penganiayan terhadap Leo Nardo sudah  ditetapkan tersangka dan sudah dilakukan pemanggilan 2 kali . Dikatakan Kabag Ops, polisi memang berhati-hati dalam kasus ini namun bukan berarti  tidak menindaklanjuti kasus ini.

Baca Juga :  Pj Bupati OKU Panen Ikan Lele Di Pandan Dulang

Sedangkan kasus pengegledahan yang dilakukan tengah malam di rumah 4 remaja putri di Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat meskipun  sudah dilakukan SP3 namun bukan berarit kasus ini ditutup. Kalau ada pekrambangan baru dibuka kembali,” empat remaja yang merasa diintimasi  disarankan membuat LP baru,” imbuh Kabag Ops. (edo)

Print Friendly, PDF & Email

No More Posts Available.

No more pages to load.