Kanalberita.id, Baturaja —Setelah 25 tahun merindukan jembatan permanen akhirnya impian ini segera terwujud menyusul telah dibangunya.jembatan yang menghubungkan Desa Rantau Kumpai I dan Rantau Kumpai 2 Kecamatan Sosohbuayrayap OKU.
Untuk melihat progress pembangunan jembatan Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd meninjau proyek-proyek bangunan jalan dan jembatan di Kabupaten OKU, Rabu (10/1/2024). Hadir Kadin Disnaker H Kadarisman SAg MSi, Camat Sosoh Buayrayap Dini Justini MSi. Rombongan disambut Kades Rantau Kumpai, Untung.
Sehari sebelumnya Pj Bupati OKU didampingi Kepala Dinas PU PR Kabupaten OKU Ir H Uliah Mahdi juga meninjau proyek peningkatan jalan cor beton yang dibangun dengan daan APBD senilai Rp 2,9 M di Desa Lubuk Banjar Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten OKU. Bupati yang didampingi Kadin PU PR Ir H Ulia Mahdi MM menjelaskan jalan proyek peningkatan jalan cor beton sepanjang 1 KM ini dibangun pada tahun Anggaran 2023. “Alhamdulillah jalannya sudah bagus dan masyarakakat bisa berlalu lalang dengan aman dan nyaman,” terang Bupati.
Dikatakan Bupati, pihaknya bersama dinas terkait melakukan peninjauan proyek-proyek yang dilakukan tahun 2023 untuk melihat hasilnya. Bupati mengaku puas melihat kulitas pembangunan yang sudah dilaksanakan di tahun lalu. Kedepan kata Bupati, secara bertahap inftra setruktur di seluruh Kabupaten OKU terus akan diperbaiki dan ditingkatkan. Proyek peningkatan jalan terus dilakukan , di Kecamatan Sosoh Buarayaap yang kondisinya juga sudah rusak, tahun ini juga akan segera ditingkatkan. “ Kita sudah ajukan untuk mendapat dana bangun saat PJ Gubenrur meresmikan pasar tradisional Rantau Kumpai akhir tahun lalu,” kata Teddy.
Saat meninjau sejumlah proyek pembangunan jembatan Rantau Kumpai. PJ Bupati yang juga didampingi Kadin PU PR diwakili Kabit Bina Marga Ardiyanyah Danial ST menjelaskan jembatan ini sudah dipondasikan pada tahun 2023 lalu dan akan dilanjutkan pembangunnya di tahun 2024 . “Tahun ini in Syaa Allah rampung” kata Pj Bupati OKU. Untuk tahap selanjutnya dianggarkan Rp 12 M sampai selesai. Selain menggunakan dana APBD, ada juga bangup dan DAU (Dana Alokasi Umum) . Jembatan dengan panjang 60 M dan lebar 4 M ini memang akan menjadi satu-satu akses di desa berpenduduk 990 jiwa. Memurut Sekdes Rantau Kumpai , Gyardo satu-satunya akses hanya jembatan gantung. Selama 25 tahun. Bila air Sungai Saka meluap akses mau ke sekolah dan sebagainya menjadi terganggu dan aktivitas warga menjadi terkendala.” Kami sangat berterima kasih kepada bapak bupati H Teddy dan pihak terkait yang sudah membangun jembatan ini,:’ kata Sekdes. (edo)