Tahun 2022 IPM Kabupaten OKU Meningkat Dan Angka kemiskinan Menurun

oleh -1680 Dilihat
Kepala BPS OKU Mukti Riadi SST MSi saat melakukan audiensi dengan Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd pendopo rumah dinas Bupati OKU, Selasa (27/12/2022). Foto dokumen Humas Pemkab OKU
Kepala BPS OKU Mukti Riadi SST MSi saat melakukan audiensi dengan Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd pendopo rumah dinas Bupati OKU, Selasa (27/12/2022). Foto dokumen Humas Pemkab OKU

Kanalberita.id, Baturaja—Kabar gembira bagi masyarakat OKU  menyusul pencapaian luar biasa  di bidang  IPM  ( Indeks Pembangunan Manusia) tahun 2022 meningkat sedangkan Angka Kemiskinan menurun.

Hal ini  diungkapkan Kepala BPS OKU Mukti Riadi SST MSi saat melakukan audiensi dengan Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd pendopo rumah dinas Bupati OKU, Selasa (27/12/2022) sore.  Berdasarkan catatan BPS OKU, IPM OKU pada tahun 2022 mencapai 70,24 tumbuh 0,83 persen  atau meningkat 0,64 poin  dibandingkan capaian tahun 2021. Peningkatkan ini menjadikan IPM OKU berada pada level atau kategori tinggi. Lebih jauh Kepala BPS menjelaskan, IPM itu dibagi menjadi beberapa kategori, 70 ke bawah itu disebut kategori sedang, 70 keatas disebut kategori tinggi. Pada tahun 2022 ini IPM OKU mencapai 70,24 “Artinya sejak berdirinya Kabupaten OKU ini baru pertama kali inilah pembangunan manusia di OKU berpredikat tinggi” kata Mukti Riadi.

Baca Juga :  Teddy Meilwansyah Terima Penghargaan UHC Award

Dikatakan Kepala BPS OKU, peningkatan IPM di OKU ini di barengi dengan penurunan angka kemiskinan, persentase penduduk miskin di OKU pada tahun 2021 tercatat 12,62 persen, pada tahun 2022 angka ini turun menjadi 11.61 persen. Daalam kurun 1 tahun terakhir, angka kemiskinan OKU turun sebesar 1,01 persen. Ditegaskan Kepala BPS,  mengurangi penduduk miskin itu bukanlah hal yang sederhana atau semudah membalikan telapak tangan, sehingga penurunan angka kemiskinan mencapai angka 1 digit lebih merupakan suatu prestasi yang sangat luar biasa. Hal ini juga diikuti oleh variasi lain yang direfrensikan kedalam angka kemiskinan juga mengalami penurunan, variasi angka kemiskian semakin mengecil yang menunjukan bahwa jika diberikan intervensi kebijakan pemerintah yang tepat, dalam memutus mata rantai kemiskinan di OKU akan bisa lebih efektif.

Baca Juga :  Sulit Beli BBM Solar Bersubsidi Sopir Truck Mengadu ke DPRD OKU

Pada masa pandemic covid 19 kemarin, diakui Mukti semua daerah memgalami Shock, Ekonomi turun begitu juga pembangunan manusia yang terefleksi dari beberapa sektor khususnya kesehatan. Menurut Mukti ada 3 komponen pembentuk IPM, pertama dimensi kesehatan, kedua Pengetahuan atau Pendidikan dan yang ketiga adalah daya beli atau ekonomi. Ketika terjadi pandemic tentunya dimensi kesehatan memgalami gangguan yang terjadi secara massif. Tapi jika di lihat data pandemic mulai terjadi diakhir tahun 2019 IPM OKU msih meningkat dari tahun 2018. Tahun 2020 puncak terjadi pandemic IPM OKU  turun kemudian recovery situasi menjadi baik pada tahun 2021 meningkat 69,60 dan melejit ditahun 2022 dengan Predikat Tinggi, dan ini pertama kali selama OKU berdiri.

Baca Juga :  Ribuan Guru Dan Siswa Ikuti Jalan Sehat HUT PGRI Dan HGN 2023

Sementara itu PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd mengatakan pencapaian ini merupakan kerja keras dari seluruh pihak termasuk dukungan dari masyarakat. IPM OKU meningkat dan angka kemiskinan di OKU menurun di angka 1,01 persen. “Pencapaian ini sangat luar biasa, artinya program-program kerja kita tahun ini bisa dikatakan tepat sasaran dan memberikan dampak yang cukup positif dirasakan oleh masyarakat,” urai Pj Bupati OKU.

Menurut Teddy, pihaknya melakukan hal- hal ringan namun bermanfaat untuk masyarakat seperti pembagian bibit tanaman yang dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Dikatakan Teddy  pihaknya optimis IPM   kedepan IPM OKU semakin meningkat dan angka kemiskinan di OKU terus menurun. (ca)

Print Friendly, PDF & Email

No More Posts Available.

No more pages to load.