Stabilkan Harga Beras Bulog OKU Melalui Program Gerakan Pangan Murah

oleh -300 Dilihat
Pinca Perum Bulog OKU Junirman menghimbau masyarakat yang membutuhkan beras murah Rp 12.000/kg bisa langsung datang ke kantor Bulog pada jam kerja. Kanalberita.id / Edo
Pinca Perum Bulog OKU Junirman menghimbau masyarakat yang membutuhkan beras murah Rp 12.000/kg bisa langsung datang ke kantor Bulog pada jam kerja. Kanalberita.id / Edo

Kanalberita.id, Baturaja—Untuk menstabilkan harga beras di pasaran,  Perum Bulog OKU aktif menyuplai beras di Program Gerakan  Pangan Murah dan membuka outlet di pasar serta menjual beras langsung di halaman Bulog OKU.

Hal itu dikatakan Pemimpin  Cabang Perum Bulog OKU, Junirman yang ditemui di ruang kerjanya Rabu (13/8/2025). Menurut Junirman, beberapa minggu lalu sudah diluncurkan 2 ton beras di Program Gerakan  Pangan Murah, yang diselenggarakan di halaman Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten OKU. “Kita akan gelar lagi di Mapolres OKU,  ini diselenggarakan serentak,” kata Junirman.

Baca Juga :  SIT Tuncen Baturaja Gelorakan Seni Budaya Daerah

Dikesempatan itu Pimpinan Cabang Perum Bulog OKU menjelaskan Bulog juga membuka outlet di Pasar Baru untuk di Pasar Baru di Toko Ahu dan beberapa outlet yang jumlahnya 6 outlet. Kemudian di hypermat, di SMM . Kemudian di  halaman Kantor Bulog juga sejak sepuluh hari ini menjual beras SPHP dengan harga Rp 12.000/kg (Rp 60.000/kantong)  selain beras juga menjual Minyak Goreng Kita (premium) dengan harga Rp 20 ribu/liter. Penjualan di depan halaman Bulog dilakukan setiap hari kerja, pembelian beras dibatasi 10 kg/pembeli.  Lebih jauh Pimpinan Cabang Perum Bulog OKU juga menghimbau agar masyarakat yang membutuhkan beras bisa datang ke Bulog untuk mendapatkan beras SPHP seharga Rp 12.000/kg.

Baca Juga :  Kabar Gembira Vaksinasi Tidak Lagi Menjadi Syarat Naik Kereta Api

Junirman juga menjelaskan, pihaknya bersama TNI-POLRI, dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan sudah melakukan sidak di ritel-ritel dan tidak menemukan beras premium yang dioplos. “Alhamdulillah di OKU tidka ditemukan beras premium yang dioplos .” tandas Junirman.  (edo)

No More Posts Available.

No more pages to load.