Pj Bupati OKU Panen Ikan Lele Di Pandan Dulang

oleh -1791 Dilihat

Kanalberita.id, Baturaja—Penjabat  Bupati  OKU H Teddy Meilwansyah  SSTP MM MPd dan Ketua TP PKK OKU Hj Zwesti Karenia Teddy  penen  raya  ikan  lele di Desa Pandan Dulang  Kecamatan Semidangaji Kabupaten Ogan Komering Ulu, Senin (12/12/2022).

Pj Buati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd dan Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Hj Zwesti Karenia Teddy saat panen raya Ikan Lele Kelompok Pembudidaya Ikan Mutiara Lele Desa Pandan Dulang Kecamatan Semidangaji Kabupaten OKU. Foto Kanalberita.id / Apriansyah
Pj Buati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd dan Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Hj Zwesti Karenia Teddy saat panen raya Ikan Lele Kelompok Pembudidaya Ikan Mutiara Lele Desa Pandan Dulang Kecamatan Semidangaji Kabupaten OKU. Foto Kanalberita.id / Apriansyah

Panen raya ikan lele ini  dilakukan di lahan Kelompok Budidaya Ikan Mutiara Lele dibawah binan Kades Mersi Egenom hingga saat ini sudah berhasil dengan prosuksi yang sangat membanggakan  dengan produksi 1,6 ton sekali panen (1 bulan sekali panen).  Menurut Kades Pandan Dulang dari 15 kolam ikan dibagi menjadi 3 kali panen. Ikan produksi dari Kelompok Budidaya Ikan Mutiara Lele sudah bisa memenuhi untuk konsumsi masyarakat sekitar dan dan selebihnya dijual ke pasar-pasar ikan di Kota Baturaja. Harga untuk satu kilo ikan lele ini berkisar Rp 19.000/kg. Ketua Kelompok Pembudid Daya Ikan Mutiara Lele, Suwarno mengatakan  hasil panen ikan sudah ditawar Rp 17.000/kg namun mereka masih bernegosiasi karena kelompok tani ingin melepas dengan harga Rp 19.000/kg.

Baca Juga :  Tahun 2023 OKU Tidak Ada Penerimaan CPNS Namun Buka PPPK

Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyaah SSTP MM MPd dan Ketua TP PKK OKU  Hj Zwesti Karenia Teddy mengaku sangat bangga dengan karya nyata Kades dan kelompok Budidaya Ikan Mutiara Lele. “Ini salah satu upaya dalam mendukung Program Sumsel Mandiri Pangan yang sudah digaungkan Gubernur Susmel” kata Teddy. Masyarakat di pedesaan dalam wilayah Kabupaten OKU saat ini sudah mulai mengubah mindset dari konsumen menjadi produsen (dari sebelumnya membeli berubah menjadi penghasil). Perubahan cara pikir ini sangat menggembirakan, warga masyarakat di masing-masing daerah sudah mampu memproduksi keunggulan dari daerah masing-masing dan tidak lagi menggantungkan harapan semata-mata kepada karet dan sawit. (ca)

Print Friendly, PDF & Email

No More Posts Available.

No more pages to load.