Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Tahun 2022 Naik
Kanalberita.id, Baturaja—Angka persentase penyelesaian tindak pidana tahun 2022 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2021. Pada tahun 2022 jumlah tindak pidana sebanyak 282 kasus dan penyelesiaan sebanyak 231 kasus (81,01 persen.) Sedangkan tahun 2021 jumlah tindak pidana sebanyak 238 kasus dengan penyelesaian tindak pidana 188 kasus (78,99 persen).
Meskipun persentase penyelesaian tindak pidana hanya mengalami kenaikan sekitar 2,92 persen namun prestasi ini cukup menggembirakan. Hal itu menunjukan indikasi meningkatkan semangat personil polisi dalam memebrikan pelayanan kepada warga masyarakat di wilayah hukum Polres Ogan Komering Ulu Poda Sumatera Selatan.
Hal itu disampaikan Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo, SIK MH saat menyampaikan angka kriminalitas tahun 2021 dibandingkan tahun 2022 dihadapan awak media. Acara dipusatkan di Kantor Satlantas Polres OKU Sabtu ( 31/12/2022). Kapolres didampingi Wakapolres OKU Kompol Farida Aprilla SH dan Pejabat Utama Polres OKU antara lain, Kabag Ops Kompol Liswan Nurhapis SH, Kasat Lantas AKP Dwi Karti Astuti SH, Kasi Humas AKP Syafaruddin SH dan kasat Reskrim AKP Zanzibar Zulkarnain SH.
Untuk tindak pidana ungkap kasus narkotika tahun 2021 dibanding tahun 2022 sebagai berikut, jumlah kasus tahun 2021 sebanyak 96 kasus dan tahun 2022 sebanyak 75 kasus. Jumlah tersangka tahun 2021 sebanyak 119 tersangka dan tahun 2022 sebanyak 94 tersangka. Meskipun dari jumlah kasus maupun tersangka mengalami penurunan namun yang sangat mengejutkan jumlah barang bukti yang berhasil disita polisi sangat meningkat tajam. Tahun 2021 ganja sebanyak 619,05 gram di tahun 2022 sebanyak 2.117 ,04 gram . Kemudian sabu-sabu tahun 2021 berhasil disita polisi sebanyak 256,07 gram dan di tahun 2022 sebnayak 1.003,42 gram. Kemudian ekstasi tahun 2021 disita 4 butir dan tahun 2022 disita sebanyak 36 butir.
Sedangkan kasus kecelakaan lalu lintas tanun 2021 dibandingkan tahun 2022 adalah, jumlah laka lantas tahun 2021 sebanyak 42 kasus dan tahun 2022 sebanyak 41 kasus ada penurunan 1 kasus. Selesai tahun 2021 sebanyak 37 kasus tahun 2022 sebanyak 35 kasus trend turun 2 kasus. Persentase selesai tahun 2021 sebanyak 88,09 persen tahun 2022 sebanyak 95 persen trend naik 6,91 persen. Korban meninggal dunia tahun 2021 sbeanyak 31 kasus tahun 2022 sebanayak 20 kasus , ternd turun 11 kasus. Korban luka berat tahun 2021 sebanyak 8 kasus dan tahun 2022 sebanayak 12 kasus trend naik 4 kasus. Korban luka ringan tahun 2021 sebanyak 25 kasus dan tahun 2022 sebanyak 32 kasus, tern naik 7 kasus. Kerugian material tahun 2021 Rp 106.950.000 dan tahun 2022 Rp 95.550.000 trend turun Rp 11.400.000. Jumlah tabrak lari tahun 2021 sebanyak 5 kasus dan tahun 2022 sebanyak 4 kasus trend turun 1 kasus. (ca)