Kanalberita.id, Baturaja—Pernikahan kontroversial antara pemuda remaja dan nenek usia lanjut, Minggu (2/7/2017) lalu tetap menarik untuk disimak. Sebagai bukti kesucian cintanya Selamat Riyadi Bin Husni yang kalau itu berusia 16 tahun dan sudah yatim piatu ini memberi mahar Rp 200 kepada Rohaya binti Kiagus Muhammad Jakfar yang saat itu berusia 71 tahun.
Kesucian pernikahan yang menyatukan dua hati dalam ikatan resmi, menjadikannya momen yang paling dinanti oleh pasangan yang usia terpaut sangat jauh ini. Sampai saat ini pasangan ini tetap hidup rukun walaupun belum diberi keturunan. Saat ini Selamat Riyadi sudah berusia 22 tahun dan Rohaya sudah berusia 77 tahun, ternyata sampai saat ini Selamat masih berkeinginan untuk mengadobsi anak.
Seperti dituturkan Rohaya yang ditemui di kediamnnya Desa Karang Endah Kecamatan Lengkiit Kabupaten Ogan Komering Ulu Rabu (11/1/2022). Menurut Rohaya, Selamat beberapa hari lalu masih membahas soal keinginaanya mengadobsi bayi perempuan. Namun ditolak Rohaya karena menurut Rohaya untuk mengadobsi anak butuh biaya dan harus dirawat,” Dak galak wong ngenjukan anak bae, nak dirawat perlu biaya, makan bae susah. Aku sudah tuo mano nak merawat bayi” kata Rohaya.
Di usia yang sudah senja ini, Rohaya sudah tidak bisa lagi berkativitas berat jangankan menagsiuh bayi. Untuk masak saja sudah tidak bisa lagi mana sudah sakit-sakitan. Pernyataan Rohaya ini sekaligus mengklarifikasi isu yang beredar di medsos yang mengatakan bahwa dirinya sedang hamil tua. “Idak lah, dak kan ado nak hamil lah tuo aku ini,” kata nenek beberapa cucu ini sambali tertawa lepas.
Saat ditemui di kediamannya, Rohaya sedang sendirian sedangkan Selamat pergi bekerja serabutan dan pulangnya malam. Menurut penuturan Rohaya, Selamat masih seperti yang dulu sangat menyayanginya namun cenderung cemburu berlebihan. Bahkan saking cemburunya Selamat sering melarang Rohaya keluar dari rumah takut Rohaya bertemu dnegan laki-laki lain. Namun Rohaya mengaku tidak keberatan, karena keduanya memang saling mencintai. Rohaya tidak mempermasalahkan kekurangan Salamat begitupun sebaliknya. Meskipun Rohaya mememiliki lima anak dari pernikahan sebelumnya dan sudah berkecupunan, namun Roahaya tetap memilih tingal bersama Selamat di rumah kecil terbuat dari papan yang sudah rusak dan bolong-bolong. (ca)