Pekerja Tewas Saat Memasang Dinding Beton Drainase

oleh -65 Dilihat
Pekerja pembanguna drainase Air Paoh yang tewas ditimpa bangunan yang ambrol sedang dievakuasi. Foto dokumen polisi
Pekerja pembanguna drainase Air Paoh yang tewas ditimpa bangunan yang ambrol sedang dievakuasi. Foto dokumen polisi

Kanalberita.id, Baturaja—Satu pekerja  tewas dan 1  mengalami patah kaki  dalam musibah ambrolnya dinding beton drainase yang berlokasi di Lorong Serasan, Desa air paoh Kecmatan  Baturaja Timur  Kabupaten OKU Jumat (23/1/2025).

Menurut informasi, musibah yang menimpa pekerja terjadi sekira pukul 10.00  WIB, korban yang meninggal atas nama Adi   Putra (41)  buruh harian lepas yang beralamat di Lorong Oxindo RT 07 RW 02 Kelurahan Satu Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota Palembang.  Sedangkan korban yang mengalami patah kaki atas nama Irwansyah M Akil (41) pekerjaan buruh harian lepas .

Alamat Lorong Beringin Jaya  No 494 RT 18 RW 05 Kelurahan 13 Ulu Kecamtan Seberang Ulu 2 Kota Palembang (korban mengalami lukan patah tulang  pergelangan kaki sebelah kiri).

Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni SIK MH melalui Kapolsek Baturaja Timur AKP Hariyanto yang menjelaskan, pada hari Jum’at (24/1/2025),  sekira pukul 10.15 WIB  para pekerja melaksanakan pembongkaran mal dinding drainase, saat melakukan pembongkaran mal dinding drainase, tanah dibalik dinding tersebut longsor dan ambruk sehingga menimpa 2 orang pekerja, yang mengakibatkan 1 (satu) orang pekerja meninggal dunia dan 1 (satu) orang pekerja mengalami luka berat.

Baca Juga :  Kakesdam II / Sriwijaya Berkunjung ke Rumkit dr Noesmir Baturaja
kondisi proyek drainase yang ambrol dan menelan korban jiwa. Kanalberita.id / Edo
kondisi proyek drainase yang ambrol dan menelan korban jiwa. Kanalberita.id / Edo

Berdasarkan keterangan dari saksi pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2025 telah dilaksanakan pembangunan pengecoran dinding drainase bertempat di Lorong Serasa Belakang Yayasan Asyifa Baturaja Desa Air Paoh Kec. Baturaja Timur Kab. OKU. Kemudian sehari kemudian tepatnya  Jum’at  ( 24/1/2025)  Januari 2025 sekira pukul 10.15 WIB  pekerja melaksanakan pembongkaran mal dinding drainase yang baru berusia 1 hari itu dibongkar. Saat melakukan pembongkaran mal dinding drainase, tanah dibalik dinding tersebut longsor dan ambruk sehingga menimpa 2 orang pekerja, yang mengakibatkan 1 (satu) orang pekerja meninggal dunia dan 1 (satu) orang pekerja mengalami luka berat.  Kasus ini sudah ditangani polisi. Aparat kepolisi dari Polsesek Baturaja Timur Polres Ogan Komeirng Ulu  sudah mengambil keterangan saksi-saksi terkait kasus drainase ambrol menelan korban jiwa.

Butuh waktu 1 Jam 15 menit untuk melakukan evakuasi korban tertimpa  dinding drainase ambrol . Evakuasi dilakukan tim pihak Kepolisian, TNI, Damkar dibantu masyarakat setempat. Selanjutnya korban atas nama  Adi  Putra dilarikan ke  ke rumah sakit RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja. Mayat korban sempat dititipkan di kamar jenazah RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja.  Selanjutnya sekira pukul 14.15 WIB jenazah Adi   Putra (41) dibawa kerumah kediamannya  yang berada di Kota Palembang. Menurut Kapolsek korban yang luka atas  nama Iwan M Akil juga dibawa ke Palembang.

Baca Juga :  OKU Terima Penghargaan Kampung KB Pada Harganas XXXI

Menurut Kapolsek Baturaja Timur AKP Hariyanto SH, pukul 10.15 WIB dua pekerja pembangunan drainase yang tertimpa dinding drainase yang ambruk, dibutuhkan waktu  1 Jam 15 menit untuk mengeluarkan dua korban yang terperangkap  dib bawah reruntuhan tembaok drainase. Kemudian sekira pukul 11.30 WIB kedua korban berhasil di Evakuasi oleh tim pihak Kepolisian, TNI, Damkar dan masyarakat setempat.

Disisi lain, proyek pekerjaan pembangunan drainase sepanjang 80 M ini sudah dikerjakan sekitar 5-6 hari. Tidak banyak informasi yang didapat di tempat kejadian perkara (TKP) karena di lokasi pekerjaan pembangunan tidak dipasang papan nama proyek sehingga tidak ada yang tahu  siapa  pemborong dan nama perusahaan  selaku pelaksana yang mengerjakan pembanguan drainase .

Drainase di Air Paoh Kecamatan Baturaja Timur Kabuaten OKU yang ambrol dan menelan korban jiwa dibangun terkesan dibangun asal asalan. Pantauan di lapangan, drainase yang ambrol ini kondisinya memang memprihatinkan, menurut informasi warga sekitar bangunan menuurkan bangunan ini memang sempat mangkrak selama 2 bulan. Kemudian pembangunan dilanjutkan di bulan Januari 2025 dna baru sekitar 5-6 hari dikerjakan.”Bangunan ini memang dikerjakan terkesan asal-asalan, besinya saja hanya ditancapkan  ke tanah padahal tanahnya labil karena air masih mengalir d di dalam siring,” kata Rolan .

Baca Juga :  Erik Kasi Pidum Kejari OKU Donor Darah di HUT IKAHI ke 70

Rolan yang  rumahnya tepat di belakang  drainase yang ambrol ini menuturkan, saat kejadian mereka dikejutkan dengan suara mirip mobil tabrakan. Warga sekitar malah lari ke jalan raya (jalan Lintas Sumatera) yang jaraknya sekitar 75 meter dari TKP. Seteleh tiba di jalan raya tidak ada kecelakaan, ternyata suara keras  itu bersumber dari drainase  yang roboh di belakang rumah Rolan.  Meurut Rolan, begitu mengetahui asa korban w\arga lau mencara bantuan bala bantuan kemudian datang tim dari polisi, babinsa dan damkar berjibaku melakukan evakuasi korban yang terjebak reruntuhan bagungan drainase.  (edo)

Print Friendly, PDF & Email

No More Posts Available.

No more pages to load.