Kanalberita.id, Baturaja— Kampung Yatim dan Kampung Qur’an Nyimas Ratu Ayu Gandasari yang diinisiasi Ir H Didik Kustranggonmo (alm) diresmikan oleh PJ Bupati OKU diwakili Asisten I Slamet Riyadi MSi, Senin (27/2/2023) sore.
Acara peresmian dipusatkan di kampung Yatim dan Kmapung Qur’an Desa Gunung Meraksa Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu. Hadir Kapolres OKU diwakili Kapolsek Lubukbatang AKP Marjuni SE MSi, Camat Lubuk Batang Helni Purnanengsih SE MSi, Danramil Lubukbatang Kapten Inf Surasa. Anggota DPRD OKU Dra Hj Indrawati MH dan Yolendra, dari Perkebunan Minanga Ogan Prasetyo Widodo, Direktur PT Laras Astra Kartika (Laskar), Ir Bambang Pranawijaya. Perwakilakn PT yeriko Feri Nawawi, PT Serasan Sekundang Sawit Mas (SSS) M. Ambarita jabatan ASKEP dan Adi saputra KTU, PT BSU Yapani, PT SKM Zulsapari, Kepala Puskesmas Lubuk Batang, Para tokoh masyarakat, tokoh agama dan para sahabat semasa hidup Ir H Kustranggono.
Ny Hj Heltati Didik Kustranggono dalam sambutannya menyampaikan, bahwa cita-cita membangun Kampung Yatim dan Kampung Qur’an sudah disampaikan oleh Ir H Didik Kustranggono semaa hidup, namuan belum kesampaian Didik sudah dipanggil sang khalik. “Kami keluarga besar berinisiatif mewujudkan cita-cita mulia beliau dengan membangun kampung Yatim dan Kampung Qur’an ini,” kata bidan desa yang akrab disapa Ita ini.
Menurut Ita, meskipun pembangunan kampung Yatim dan Kampung Qur’an ini belum 100 persen selesai namun diresmikan bulan Februari ini mengambil moment 1 tahun wafatnya Ir H Didik Kustranggono. Kampung yatim ini akan menampung anak yatim tidak membatasi asal dan suku maupun agama. Juga menmapung lansia yang terlantar.
Sedangkan biaya oprasionalnya bersumber dari hasil keuntungan menjual TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit. Hadirnya kampung Yatim dan Kampung Qur’an ini merupakan kerja bareng antara CV Nyimas Ratu Ayu Gandasari dan PT Laras Astra Kartika . Untuk biaya oprasionalnya bersumber dari keuntungan jula beli buah sawit “ Kami hanya mengambil untung Rp 70 /kg TBS uangnya untuk mendanai kampung Yatim dan Kampung Qur’an,” urai Hj Ita yang juga mantan bidan teladan OKU.
Itulah sebabnya Hj Ita berharap suplyer mendukung prorgam memuliakan anak yatim,” Saya ingin anak yatim tidak kelaparan dan tidak kedinginan, kita sama-sama ingin membuat anak yatim bisa tersenyum bahagia,”imbuh Hj Ita Didik Kustranggono sambil menetskan air mata. Disini juga anak yatim akan dilatih hidup bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan yang ada. Seperti diketahui Ir Didik Kustranggono merupakan pengusaha perkebunan sawit yang memiliki kebun sawit ratusan hektare. Semasa hidupnya Ir Didik Kustranggono yang juga mantan kades teladan ini sudah menafkahkan hartanya untuk kemaslahatan umat termasuk membiayai studi anak karyawannya samapai ke jenjang S2.
Dikesempatan itu Pj Bupati OKU dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten I Drs Slamet Riyadi MSi menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar almarhum Ir H Didik Kustranggono yang sudah membangun kampung Yatim dan Kampung Qur’an di Desa Gunungmeraksa. “Pemerintah Kabupaten OKU sangat mendukung program ini,” kata Slamet.
Dikatakan Asisten I, keberadaan Kampung Yatim dan kampung Qur’an bukan hanya untuk melindungi, mendidik, merawat dean memuliakan anak-anak yatim sesuai perintah ALLAH SWT. Kampung Yatim dan Kampung Qur’an bertujuan juga untuk mencetak Hafidz-hafidz Qur’an. Semoga para pengelola dan pengurus Kampung Yatim dan Kampung Qur’an tidak pernah menyerah dalam berikhtiar dan berjuang mengajarkan dan mengembangkan program kajian Tafsir dan Khataman Al-Qur’an bagi generasi Islam. Sehingga akan menghasilkan generasi pemimpin masa depan yang cerdas dan amanah. (ca)