, , , , , , ,

PLTU Sumbagsel-1Realisasikan Program Pemberdayaan Maysrakat

oleh -109 Dilihat
PT Sumbagselenergi Sakti Pewali (PT SSP) PLTU Mulut Tambang Sumbagsel-1 terus menjalin kemitraan dengan UMKM di lingkungan perusahaan dalam bentuk FABA (Fly Ash & Bottom Ash). Foto dokumen PLTU Sumbagsel-1
PT Sumbagselenergi Sakti Pewali (PT SSP) PLTU Mulut Tambang Sumbagsel-1 terus menjalin kemitraan dengan UMKM di lingkungan perusahaan dalam bentuk FABA (Fly Ash & Bottom Ash). Foto dokumen PLTU Sumbagsel-1

Kanalberita.id, Baturaja— PT Sumbagselenergi Sakti Pewali (PT SSP) PLTU Mulut Tambang Sumbagsel-1 terus menjalin kemitraan dengan UMKM di lingkungan perusahaan.

Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLTU Sumbagsel-1 realisasikan program pemberdayaan masyarakat sekitar PLTU Mulut Tambang. Salah satu bentuk kemitraan, PLTU Sumbagsel-1 bekerja sama dengan Bumdes “Harapan Bunda” Desa Keban Agung Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU, dalam mengolah FABA (Fly Ash & Bottom Ash) menjadi produk batako dan paving blok dengan berbagai bentuk dan ukuran yang bernilai ekonomis. FABA hasil pembakaran Batubara oleh PLTU dijadikan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan Batako, hebel dan paving blok.

Direktur PT SSP PLTU Mulut Tambang Sumbagsel-1 (2×150 MW) Miftahur Rahman melalui Manajer dan Humas, Gunawan Ichsan mengatakan bahwa dengan adanya program seperti ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk program pengembangan di Desa yang dapat menyerap tenaga kerja di Desa. Selain itu diharapkan agar Desa Keban Agung dapat menjadi sentra produksi Batako, Hebel dan Paving blok dengan kualitas yang baik di Kabupaten OKU. “Direncanakan pogram serupa akan kita sosialisasikan ke Desa lain agar bisa ikut serta” kata Gunawan Ichsan.

Baca Juga :  PJ Bupati OKU dan Forkopimda Tinjau Demplot Kolam Budidaya Ikan Gabus

Gunawan Ichsan yang juga didampingi Project Manager PLTU Sumbagsel-1 Suraji, menjelaskan bahwa Bottom Ash yang bisa menjadi bahan pengganti pasir, hal tersebut  karena tipe boiler di PLTU Sumbagsel-1 menggunakan tipe boiler CFB ( Circulating Fluidized Bed). Dimana proses pembakaran menggunakan batubara dan untuk mempertahankan panas dalam ruang bakar digunakan Bed Material. Salah satu bed material itu adalah bottom ash itu sendiri dan ini merupakan salah satu tipe boiler yang baru di Indonesia karena hampir PLTU yang ada menggunakan metode PCB (Pulverized Coal Boiler).

Baca Juga :  H Teddy Meilwansyah Bertemu PKL Dan Warga Cemara

Hasil produksi paving blok, batako dan produk lainnya sangat padat dan untuk tingkat kekerasan dapat disesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Hal tersebut karena dalam proses produksinya menggunakan mesin cetak otomatis sehingga kualitasnya bisa terjaga. Salah satu kelebihan dari pabrik serupa dan bahan yang sama adalah penggunaan material pasir yang sangat sedikit, hal tersebut karena bahan pasir digantikan oleh bottom ash hasil pembakaran di PLTU Sumbagsel-1. Typikal bottom ash yang digunakan itu sama dengan pasir baik tekstur maupun kekerasannya.

Sementara itu Ketua Bumdes Harapan Bunda Desa Keban Agung Abu Yazid mengatakan mengatakan bahwa saat ini semua peralatan, fasilitas serta bahan baku sudah ada dan saat ini dalam tahap produksi karena sudah ada orderan untuk batako dan paving blok. Abu Yazid yang juga penanggung jawab produksi menjelaskan, saat ini pembuatan batako dan paving blok dapat memproduksi sekitar 1.500 sampai 2000 pcs per hari. Abu Yazid berharap agar program kolaborasi dalam bentuk kemitraan antara pihak Perusahaan dan BUMDES tetap dipertahankan dan dikembangkan agar mendorong kemajuan di desa sekitar perusahaan. “Kami menyampaikan sekaligus mengajak masyarakat maupun instansi yang membutuhkan produk-produk kami bisa menghubungi untuk pemesanan atau datang ke workshop untuk menyaksikan langsung proses pembuatannya” jelas Abu Yazid. (edo)

No More Posts Available.

No more pages to load.