Kanalberita.id, Baturaja— Pangdam II/SWJ Mayjen TNI Ujang Darwis MDA membuka pelatihan kemiliteran Komponen Cadangan Matra Darat BUMS Sinar Mas TA 2025 di Lapangan Dodik Latpur Rindam II/ Siriwijaya di Batuaja Kabupaten Ogan Koemring Ulu, Propinsi Sumatera Selatan Senin (22/9/2025).

Hadir Direktur Sumber Daya Pertahanan Pokhan Kemenhan.Brigjen TNI Hengky Yudha Setiawan SIP, Irdam (InspekturDam II/ Sriwijaya) Brigjen TNI M Fachmi Rizal Nasution MA.

Hadir Bupati OKU Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd, Dandim 0403 /OKU Letkol Arh Yusuf Winarno SIP MHan, Dandodik Latpur Letkol Inf Widiantoro, dan para asisten Kodam II/Sriwijaya, Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo SIK MAP, Direktur Sinar Mas, Susanto dan para asiten jajaran pemkab OKU.

Dihadapkan 499 Komponen Cadangan Yang mengikuti Latsarmil, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis MBA mengatakan, pembukaan Latsarmil Komponen Cadangan ini menjadi tonggak penanda dimulainya pelatihan pemberian materi tentang dasar-dasar kemiliteran. Komcad harus berbangga hati karena menjadi bagian dari komponen cadangan, “Kalian adalah orang-orang terpilih yang telah melewati proses seleksi, selama 6 minggu mengikuti Latsarmil di Dodik Latpur agar menyerap dan ikuti dengan baik materi yang diajarkan dan ditenamkan yang meliputi sikap prilaku, pengetahuan dan keterampilan serta pembinaan jasmani.” Imbuh Pangdam.
Tentu dilandasi oleh penanaman nilai-nilai kesadaran , bela negara yang diiringi dengan pembangunan kekuatan TNI beserta alutsistanya sebagai komponen utama pertahanan negara. Kunci kekuatan Indoensia dalam menghadapi masukannya potensi ancaman adalah dengan memperkuat identitas dan jati diri bangsa, serta membangunan persatuan dan kesatuan yang kokoh dari seluruh komponen bangsa.
Untuk itu komponen cadangan sebagai subsistem pertahanan negara harus dipersiapkan sejak dini, sehingga pada saat diperlukan mampu memperbesar dan memperkuat keunggulan komponen utama yang dalam prosesnya harus didasarkan pada kebutuhan pertahanan Negara Indonesia dengan memadukan antara kekuatan pertahanan militer dan non militer.
Lebih jauh Pangdam II/Sriwijaya menjelaskan salah satu setretagi pertahanan negara yang saat ini dilaksanakan dalam menghadapi perkembangan geopolitik internasional, adaalah setretagi sistem pertahanan dan keamanan Negara Republik Indonesia adalah Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), settategi ini melibatkan pengelolaan seluruh sumber daya nasional yang dimiliki menjadi satu kesatuan pertnahanan dalam menanggulangi ancaman. (edo)







