Kanalberita.id, Baturaja—Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi meresmikan Jembatan Sako yang dimiliki oleh PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Acara peresmian ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Sementaraitu, Direktur Utama SMBR Suherman Yahya kepada wartawan Kamis (23/8/3034) menjelaskan, peresmian Jembatan Sako ini ditandai dengan penandatangan prasasti oleh PJ GubernurSumsel Elen Setiadi didampingi PJ Bupati OKU M. Iqbal Alisyahbana SSTP MM dan Dewan Komisaris serta Direksi SMBR. Komisaris Utama Alex Iskandar Munaf dan Komisaris Inosentius Samsul dan seluruh Jajaran Direksi SMBR yaitu Direktur Utama Suherman Yahya, DirekturOperasi Muhammad Syafitri, Direktur (FungsiKeuangan& SDM) Rahmat Hidayat.
Dalam sambutannya, PJ Gubernur Sumsel mengucapkan terimakasih dan selamat atas telah dibangunnya Jembatan Sako. “Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, saya mengucapkan selamat atas telah dibangunnya Jembatan Sako Kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan,” kata Elen. Jembatan yang memiliki panjang 60 meter ini akan menjadi akses menuju Tambang – 3 (T-3) milik Semen Baturaja, tambang ini memiliki cadangan bahan baku semen yang diperkirakan dapat memasok kebutuhan hingga 60 tahun kedepan. Peresmian ini menjadi salah satu langkah strategis dalam memastikan keberlanjutan pasokan bahan baku untuk produksi semen di masa mendatang.
“Kedepannya kami harapkan agar Semen Baturaja dapat memberikan bantuan-bantuan infra struktur lainnya untuk Kabupaten OKU, sehingga dengan adanya bantuan tersebut, masyarakat dapat merasakan langsung efek positif dari Semen Baturaja untuk masyarakat,” kata Gubernur. Lebih jauh Elen mengatakan dengan diresmikannya pembangunan Jembatan ini dapat memperluas aksesibilitas di Kabupaten OKU, sehingga aktivitas sosial dapat berjalan lancar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah sekitar. Jembatan ini dapat bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.
Sementaraitu Direktur Utama SMBR Suherman Yahya menjelaskan bahwa T-3 merupakan aset strategis bagi Semen Baturaja. “Progres administrasi penetapan areal kerja di KLHK telah mencapai 85%, dan telah terbitnya Izin Usaha Pertambangan (IUP) operasi produksi pada Agustus 2023 yang lalu dengan luas area IUP sebesar 1.552,54 hektar, kami optimis tambang ini akan menjadi sumber daya penting untuk mendukung keberlanjutan produksi,” tutur Dirut SMBR. (edo)