Kanalberita.id, Baturaja— Calon Jamaah Haji Kabupaten OKU mulai melunasi BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) di sejumlah Bank. Tahun ini tercatat sebanyak 241 jemaah calon haji yang akan menunanaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah. Hal itu dikatakan Kakan Kemenag Kabupaten OKU Dr H Muhammad Ali S.Ag M.Pd.I melaui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Mu’is SAg yang ditemui di ruang kerjanya Selasa (11/4/2023).
Menurut Abdul Mu’is, petugas dari Kemenag OKU sudah mengantar nama-nama jemaah yang akan melunasi BPIH ke bank (BSI, Bank Sumsel Babel dan Muamalat). Jemaah akan melunasi Rp 23 juta di bank tempat setoran awal. “ Setoran awal Rp 25 juta karena ada kenaikan BPIH menjadi Rp 48 juta jadi tingggal melunasi 23 juta lagi,” terang Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah OKU.
Ditambahkan Mu’is Jamaah yang melunasi biaya haji sudah dibuka mulai tanggal 11 April sampai tanggal 11 Mei 2023 ditempat awal menyetor (sesuai tempat awal menyetor kecuali Bank Mandiri Syariah dan BRI Syariah yang sudah bergabung menjadi BSI).
Dikesempatan itu Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah juga menjelaskan, jemaah haji yang diberangkatkan yang jumlahnya 241 orang ini terdiriri dari jemaah yang tertunda keberangkatannnya di tahun 2021 dan 2022 sebanyak 151 orang dan yang mendaftar tahun 2012. Diakui Abdul Mu’is ada satu orang meninggal dunia namun sudah digantikan oleh angggota keluarga.
Jamaah OKU akan didampingi oleh Ketua Kloter TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia) oleh H Fahrul Amin ( Kasubag di Kemenag OKU), TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia), dr Yuliana (Puskesmas Kemalaraja) . Sedangkan untuk ketua keloter TPHI (Tim Pembimbing Haji Indonesia ) atau Ketua Kloter masih menungggu informasi dari Propinsi Sumatera Selatan. Begitu juga dengan nama perawat belum tahu karena juga masih menunggu dari propinsi.
Lebih jauh Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Abdul Mu’is SAg menjelaskan, untuk perekaman visa biometrik selama ini dilakukan dilakukan di Jeddah lalu di Propinsi. Namun saat sudah bisa dilakukan di Kabupaten /kota masing-masing.
“saat ini sudah tercatat sebanyak 231 yang sudah selesai melakukan perekaman visa biometrik, sisanya masih menunggu proses penyelesaian paspor” terang Mu’is. (ca)