Kanalberita.id, Baturaja—IKHTIAR dan kesabaran Erfan Fahrizal (42) dalam mengejar mimpinya menjadi ASN telah terwujud dan tengah menunggu tibanya waktu pelantikan. Namun takdir berkata lain, guru honorer ini wafat menjelang dilantik sebagai ASN PPPK ( Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Erfan semestinya ikut dilantik bersama 1.740 ASN PPPK yang lolos seleksi ASN PPPK 2023, namun guru honorer yang bertugas di SDN 151 OKU ini meninggal tanggal 6 April 2024 lalu karena sakit. Sebagai penghargaan atas jasa selama belasan tahun menjadi guru honorer, Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansayah SSTP MM MPd mengundang secara khusus ibunda Erfan Fahrizal ke rumah dinas bupati OKU. Teddy memberikan penghargaan setara dengan gaji pertama almarhum kepada sang ibunda Erfan Fahrizal (Nunzila ).
“ Ini hanya alakadarnya, anggaplah ini gaji pertamanya yang ia berikan kepada ibu,” kata Teddy. Pj Bupati menambahkan saat acara pelantikan dirinya sempat berpesan kepada para ASN PPPK yang baru dilantik agar menghadiahkan gaji pertamanya kepada sang ibu.
Karena Erfan sudah tiada maka uang pemberian dari bupati sebagai pengganti gaji pertama diserahkan langsung oleh Pj Bupati kepada Ny Nunzila. Teddy juga mengajak Nunzila dan keluarga sama-sama mendokan agar almarhum diampuni dosanya dan mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT.
Perasaan sedih dan haru berbaur dalam hati wanita yang sudah berusai 70 tahun ini, Nunzila dan tak mampu menahan air matanya saat menerima uang santunan dari Pj Bupati OKU. Nunziah yang didampingi puteri kandungnya Nurul Amriah
menuturkan tidak menduga diundang seacra khusus oleh Teddy ke ke rumah dinas Bupati OKU. “Terimakasih kepada PJ Bupati OKU atas kepeduliannya. perhatian pak Teddy luar biasa membuat kami lebih kuat menghadapi ujian. semoga pak teddy bisa melanjutkan kepemimpianya di OKU,” harap Nunziah.
Untuk bertemu dengan Pj Bupati OKU yang sudah mengundangnya, Nunziah mengatakan dia rela naik sepeda motor bersama puterinya dari Desa Bunglai kecamatan Peninjauan. Dituturkan Nunziah yang didampingi puterinya Nurul Amriah (ayuk kandung Erfan), Erfan merupakan anak ke 6 dari 7 bersaudara. sang ayuk memuji kegigihan Erfan dalam mendedikasikan diri sebagai tenaga pendidik. Meskipun dalam kondisi sakit akibat gula darah namun tidak menyurutkan langkahnya untuk berangkat mengajar. Guru honorer ini tetap aktif mengajar, pada Tahun 2023 Erfan ikut tes PPPK dan lulus. (edo)