Kanalberita.id, Baturaja— Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Ogan Komering Ulu (OKU) 2024 meningkat 0,72 persen dibanding 2023. Saat ini mencapai 73,70 yang terbilang tinggi di Sumsel.
Untuk tingkat Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan, IPM OKU menempati peringkat 1. Namun secara global (Provinsi, kabupaten, kota) IPM Kabupaten OKU menempati peringkat ke-5 pada tahun 2024. Hal ini disampaikan Kepala BPS OKU, Mukti Riyadi SST MSi kepada Penjabat Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana SSTP MM, Senin (16/12/2024). Secara umum angka sejumlah komponen seperti kesehatan, angka harapan hidup, kesejahteraan, pendapatan perkapita, mengalami kenaikan.
Sedangkan untuk pendidikan dasar dan menengah disebut Mukti, masih problem, karena sulit bergerak. Untuk masa lama sekolah 8,86 tahun (2024) naik 0,01 dari sebelumnya 8,85 persen. Untuk bidang pendidikan tinggi sudah baik, tapi pendidikann menengah dan dasar masih problem (bermasalah). Mukti menyarankan perlu ada terobosan, seperti masalah problem transportasi publik dan sekolah paket.
Karena saat pelajar ada yang putus sekolah, untuk lanjut masih sulit karena ada keengganan pihak keluarga. Meski untuk sisi hidup layak meningkat Rp 485.000, dari Rp 10,8 juta/kapita/tahun menjadi Rp 11,3 juta/kapita/tahun. Begitu juga dengan sisi tenaga kerja belum bergerak.
Dengan kondisi banyak rebutan peluang kerja untuk pendidikan SLTA, yang diambíl oleh mereka yang berpendidikan di atas SLTA. Perebutan posisi ini juga.menyebabkan banyak terjadi penggangquran pada lulusan SLTA di OKU. Sedangkan untuk indeks pembangunan statistik sektoral meningkat dari 2,61 (2023) menjadi 2,89 (2024) yang masuk kategori baik. Ini berhasil dicapai dari instansi Dinkes dan Disdukcapil.
Penjabat Bupati OKU Muhammad Iqbal Alisyahbana SSTP MM menyampaikan secara global, IPM di Kabupaten OKU meningkat, Pj Bupati mengatakan, kedepan pihaknya optimis prioritas penyusunan anggaran kedepan khusus di bidang pendidikan akan lebih makasimal. Dengan prorgam pakaian gratis, sepatu gratis, tas gratis ini sangat membantu meringankan para orang tua siswa khsusnya dalam menghadapai tahun pelajaran baru. Pihak terkait juga harus senantiasa mengedukasi untuk mendorong agar anak –anak lebih semangat belajar ke sekolah. Sebab apabila anak memiliki pendidikan tinggi maka pelaung untuk mendapat peluang kerja juga lebih besar baik instansi pemerintahatau swasta maupun menekuni usaha di bidang ekonomi kreatif . (edo)
