Kanalberita.id, Baturaja—Pj Bupati OKU Muhammad Iqbal Alisyahbana SSTP MM mengecek peralatan kesiapsiagaan personil dan alat penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor Kabupaten Ogan Komering Ulu di halamam Kantor Pemkab OKU Senin (11/11/2024).
Pj Bupati didampingi Kalak (Kepala Pelaksana ) BPBD OKIU Drs Januar Effendi M.Ikom menjelaskan peralatan yang disiapkan terdiri dari perahu karet ( 6 unit). Perahu fiber (2 unit), mesin perahu (4 unit), mobil tangki air (1 unit), mobil rescue (10 unit) , mobil pick up (7 unit), mobil ambulan (4 unit). Motor trail (125 unit) , mesin sedot apung (20 unit) mesin cahinsaw besar (3 unit ) dan mesin chainsaw lecil (1 unit). Lampu solar (4 unit) , tenda pengungsi (6 unit) dan tenda keluarga 4 x 4 sebanyak (60 unit). Data peralatan ini dapat diperkuat dan ditambah sesuai kebutuhan dan perkembangan situasi.
Turut serta mendampingi pengecekan peralatan yang disiagakan dalam menghadapi bencana banjir dan longsor antara lain dari Polres OKU diwakili Kasat Binmas Polres OKU AKP Ujang Abdul Azis SE,dari DPRD OKU dihadiri Awal Fajri, dari Pengadilan Negeri OKU diwakili Teddy Hendrawan Anggar Saputra SH dan unsur Forkopimda OKU dan pihak terkait.
Sementara itu sebelumnya juga sudah dilakukan apel siaga musibah banjir dan longsor di halaman Pemkab OKU OKU. Bertindak sebagai pimpinan apel Pj Bupati OKU Muhammad Iqbal Alisyahbana SSTP MM. Peserta Apel kesiapsiagaan personil bencana banjir dan longsor musim penghujan tahun 2024/2025 terdiri dari, Kodim 0403/OKU (1 pleton), Polres OKU (1 pleton). Dodiklatpur Rindam II Sriwijaya (1 pleton), BPBD OKU (1 pleton), Dinas Damkar dan Penyelamatan (1 pleton), Satuan Pol PP (1 pleton), Dinas Perhubungan dan Penyelamatan (1 pleton), Dinas Kesehatan /PSC 119 (1 regu), Dinas Sosial /Tagana (1 regu), Pramuka Kwarcab OKU (1 regu), PMI OKU (1 regu), RAPI (1 regu). ORARI (1 regu). Kemudian perosnil yang disiagakan Dinas Lingkungan hidup, Dinas Pertanian, Gempa Sabatra, Grapala, FAJI OKU, Akopal, Gerhana Unmaha, IPALA SMA 3.
Pj Bupati OKU dalam sambutannya mengatakan, musim penghujan sebenarnya adalah siklus alamiah yang terjadi dan seahrusnya menjadi berkah yang patut disyukuri. Namun disisi lain curah hujan yang tinggi bisa menjadi bencana seperti banir dan tanah longsor yang dapat menimbulkan kerusakan sarana prasaranaatau bahkan korban jiwa. Kabupaten OKU dengan kondisi topografis dengan ketinggian antara 30 sampai dengan 1.980 diatas permukaan laut (MDPL) . kondisi ini cukup beragam mulai dari rendah menengah sampai tinggi. Di daerah yang lebih rendah isa terjadi banir genangan atau banjir kiriman. Sementara di daerah lebih tinggi bisa terjadi banjir bdndang dan tanah longsor.
Beberapa waktu yang lalu lanjut Bupati, OKU mengalami bencana banjir yang cukup besar bahkan sampai 3 kali terjadi banjir dalam waktu berdekatan. Terjadi kerusakan sarana dan prasana dan pemukiman penduduk, Kesiapsiagaan diperlukan ,”Karena bencana itu datang tidak menunggu kita siap, jadi kita yang harus siap,” tandas Iqbal. Dikatakan Pj Bupati untuk upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana harus sudah ada perencanaan atau tahapan yangn dilakukan. Dalam jangka pendek menghadapi musim penghujan harus mempersiapkan personil yang handal dan terlatih serta menyiapkan peralatan penanggulangan bencana yang sesuai serta dapat dipegunakan sebagaimana mestinya ketika terjadi bencana. Dengan harapan agar personil dan peralatan tersebut dapat segera dimobilisasi ketika terjadi bencana. (edo)